RENUNGAN - SEBENARYA, AKU LELAH
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim
SEBENARNYA, AKU LELAH
Aku lelah terus menerus mensyiarkan agama ini.
Aku lelah membicarakan betapa menakutkannya hari akhir.
Aku lelah bercerita mengenai betapa pedihnya siksa neraka.
Aku lelah dianggap orang yang “ sok suci ”.
Aku lelah mengingatkan orang lain untuk bersujud kepada-Mu.
Aku lelah menahan hati yang terlalu sakit karena cacian
orang lain.
Ya, aku lelah dengan semua ini.
Dengan semua pikiran yang terus menerus terngiang di kepalaku,
Dengan semua dorongan untuk aku berhenti dari jalan ini.
Namun aku menemukan sebuah jawaban untuk berhenti berkata
lelah.
Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 33,
“ Dia-lah yang telah mengutus rasul-Nya ( dengan membawa )
pentunjuk ( Al-Qur’an ) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala
agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai”
Ya benar,
Islam akan menang.
Islam akan berjaya.
Sekarang masalahnya,
Jika aku benar-benar berhenti di jalan ini.
Jika aku benar-benar pergi dari jalan ini.
Dan jika aku benar-benar lelah berada di jalan ini.
Apakah aku akan ikut
menjayakan Islam ?
Apakah aku akan ikut andil dalam kemenangan Islam ?
Atau aku hanya sebagai penonton kejayaan dan kemenangan
islam ?
Sungguh,
Aku tak mau hanya menjadi seorang penonton saja.
Aku sangat malu pada Allah.
Dia telah baik kepadaku.
Bahkan sangat baik padaku.
Namun aku mengeluh pada sesuatu yang tak seharusnya
dikeluhkan.
Aku lelah pada sesuatu yang tak seharusnya dilelahkan.
Dan aku berniat pergi dari sesuatu yang sebenarnya tak harus
ditinggalkan.
Aku malu pada-Mu.
Aku benar-benar malu pada-Mu, Ya Rabb.
-Waris.IKMAL-
Blog : WahanaRemajaIslami-IKMAL.blogspot.com
Facebook : IKMAL Al-jihad
Instagram : Ikmal_aljihad
Line : @oid9478g
Whatsapp : 087 726 685 866 ( Kritik dan saran )
E-mail : Waris.ikmal@gmail.com
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta Ala ‘anhu, bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat ” ( H.R.Bukhori
)
Jazakumullahu
Khairan Katsiran
Komentar
Posting Komentar