Apa yang di maksud menuntut ilmu dalam islam?

"Apa yang di maksud menuntut ilmu dalam islam?"

Ada sebuah hadits yang berbunyi;

عْنْ اَنَسٍ اِبْنُ مَالِكٍ قَلَ قَالَ رَسُوْل الله صلى الله عليه وسلـم  طَلَبُ الْعِلْم فَرْيْضَةً عَلى كُلّ مُسْلِمٍ ووضِعً العِلْمِ عِنْدَ غَيْرُأهْلِهِ كَمُقِلِّدِ الْخَنَا زِيْرِ لْجَوْهَرَولَلؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ
Artinya  :
"Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw, bersabda: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau emas" HR.Ibnu Majah

Menuntut ilmu merupakan suatu perkara mulia yang Allah SWT perintahkan kepada setiap muslim. Dalam islam menuntut ilmu itu di wajibkan agar kita dapat beribadah kepada Allah SWT dengan benar dan agar kita dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk. Ilmu yang kita dapatkan dapat menjadi pedoman bagi kehidupan yang kita jalani.

Apalagi di era globalisasi ini, ilmu adalah sebuah kunci agar dapat mendapatkan kehidupan yang sukses. Seorang yang berilmu tentunya akan memiliki kedudukan yang lebih di segani oleh setiap orang.

Dalam islam, menuntut ilmu di maksudkan agar seseorang yang menuntut ilmu tersebut;

1. Dapat membedakan yang baik dan buruk
Di dalam menuntut ilmu, hendaklah kita lebih selektif dalam menerima suatu ilmu maupun informasi yang kita dapatkan. Untuk dapat membedakan yang baik dan buruk marilah kita makin mendekatkan diri dengan Allah SWT yaitu dengan memahami agama islam. Dalam islam Allah SWT memerintahkan kita agar melakukan hal yang baik dan menjauhi segala larangan nya. Dengan begitu kita akan terhindar dari pemikiran yang buruk dan selalu berbaik sangka.

2. Dapat di jadikan pedoman dan di jauhkan dari kebodohan
Di era globalisasi ini, jika kita tidak berilmu maka kita akan mudah terpengaruhi oleh hal buruk yang dapat menyesatkan. Segala sesuatu yang kita lakukan itu akan berdampak pada orang lain. Maka apabila kita berilmu, kita dapat memberi pengaruh positif bagi lingkungan sekitar kita dan kehidupan orang lain. Sebaliknya, jika kita kurang dalam berilmu maka orang lain dapat dengan mudahnya memperalat kita untuk sesuatu yang kurang baik.

3. Dapat di tinggi kan derajatnya di dunia maupun di akhirat
Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖوَإِذَاقِيلَ انْشُزُوافَانْشُزُوا يَرْفَعِ  الله الذِيْنَ امَنُوا مِنـْكُمْ وَالّذِيْنَ اُوتُو الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْـمَلُـوْنَ خَـبِيْـر 
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan  memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah  kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat". Q.S Al-Mujadalah ayat 11

Dari ayat di atas jelaslah kita mengetahui bahwa menuntut ilmu adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada setiap umat muslim. Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dengan ayat pertama perintah untuk membaca.

Di dunia, orang yang berilmu dapat mewujudkan mimpinya sedangkan orang yang kurang ilmunya hanya dapat mewujudkan mimpi orang lain. Artinya orang yang berilmu dapat meraih kesuksesan nya di dunia.
Sedangkan di akhirat, orang yang berilmu akan di mudah kan jalan menuju surga. Kedudukannya pula akan lebih mulia yaitu di sisi Allah SWT karena dengan ilmu yang bermanfaat maka kita akan mudah mendapat ridho-Nya.

Demikian beberapa maksud menuntut ilmu dalam islam. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan nya. Semoga kita adalah termasuk orang yang bahagia karena memiliki ilmu yang bermanfaat.

Blog                :
WahanaRemajaIslami-  IKMAL.blogspot.com

Facebook        :
IKMAL Al-jihad

Instagram        :
Ikmal_aljihad

Line                 :
@oid9478g

E-mail             :
Waris.ikmal@gmail.com (Kritik dan Saran)

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta Ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”
( H.R.Bukhori )


Jazakumullahu Khairan Katsiran

Sumber:



Komentar